Kalimantana.id, Malam Minggu 18 Juli 2020, saya dibikin sedih sama warganet. Mereka ramai-ramai menimpali sebuah unggahan tautan berita, yang mengabarkan proses penguburan jenazah pasien, dengan protokol Covid-19.
Yang bikin heran dan sedih dobel-dobel adalah, mereka menyebut kalau Covid-19 banyak dibumbui konspirasi, sementara saat ini jelas-jelas Kota Samarinda dan Balikpapan masuk kategori zona merah, karena jumlah kasusnya sudah tinggi.
Argumen, bahwa Covid-19 hanya upaya melemahkan ekonomi seakan-akan valid di antara jelasnya ancaman virus ini di depan mata. Selain itu, mereka menyebut dengan gamblang tanpa tedeng aling-aling, kalau tautan berita itu hanyalah kabar bohong, alias hoax.
Gimana gak sedih. Lha wong saya tahu, dan kenal secara pribadi orang-orang di balik media yang sedang di 'massa' itu. Dan ini, bukan kejadian pertama. Bahkan, saya pernah menemukan tautan berita ke portal Koran Kaltim, yang nota bene sudah dikenal luas, juga dibilang hoax.Duh-duh.
Jadi, buat para warganet khususnya di Kalimantan Timur dan sekitarnya, saya buatkan list ya. Daftar nama-nama media online di Kaltim, yang legal dan saya bisa jamin, mereka kredibel dan kemungkinan menyebar hoaxnya kecil, bahkan gak mungkin.
Yang saya engga masukkan di list ini, bukan berarti engga legal ya. Daftar ini, saya susun berdasarkan media, yang orang-orangnya saya kenal, dan ada di sekitar saya.
1. Korankaltim.com
2. Prokal.co
3. Kaltimkece.id
4. Selasar.co
5. Disway/nomorsatukaltim.com
6. Diksi.co
7. Akurasi.id
8. Presisi.co
9. Ituisi.co
10. Kaltimtoday.co
11. Kaltimminutes.com
Nah, jadi nanti kalau suatu hari ketemu tautan atau link berita dari portal-portal atau situs berita di atas, jangan lagi langsung nyebut hoax ya. Sedih loh. Gak mudah loh, ngumpulin fakta-fakta yang ada, melakukan konfirmasi, mengolah data sampai akhirnya jadi produk berita seperti yang kalian baca itu.
Kadang, para jurnalis juga ketemu macem-macem resiko. Jadi, ayo jadi warganet yang cerdas. Dan dukung karya jurnalistik lokal kalian. Gas ! Salam