Ancaman dari Foto -->

Header Menu

Iklan Mas Vaga 1

Advertisement

Ancaman dari Foto

Rusdi Al Irsyad
Minggu, 14 Juli 2024

 

Sebuah gang bernama IKN, di Kelurahan Sindang Sari, Kec. Sambutan, Kota Samarinda. 
Butrus Eben Halim, adalah seorang ilmuwan nuklir Irak. Pada akhir dekade 70-an, ia menjadi orang paling merasa bersalah atas hancurnya fasilitas nuklir yang bahkan baru dalam tahap pembangunan oleh negeri  bandar minyak itu. 


Semuanya berkat kerja taktis Mossad. Badan intelijen Israel, yang berhasil membunguli Eben, sampai memberikan foto-foto lokasi dan denah pembangunan fasilitas  yang seharusnya jadi sesuatu yang sangat rahasia. 


Fasilitas itu, dibangun di kawasan French Riviera Town, sebuah kota kecil dekat Toulon, Prancis. Eben bekerja dengan amat hati-hati dan tentu saja sembunyi-sembunyi. Pada 1979, tepatnya. Kurang dari 2 jam, fasilitas itu luluh lantak. Hanya karena beberapa lembar foto saja. 


Eben bukan orang bungul, namanya juga ilmuwan. Ia tinggal di sebuah apartemen di selatan Kota Paris bersama istrinya. Setiap hari, dia bolak-balik ke tempat kerjanya di fasilitas nuklir rahasia, dengan rute yang selalu berubah. Jelas, alasannya agar tak ada jejak. Tapi, dinas rahasia Israel juga tak kalah cerdik. 


Mereka mengutus agen dengan skenario super rigid. Eben yang setiap pagi menunggu bus, selalu disuguhi pemandangan seorang wanita cantik berambut pirang, dijemput pria dengan Ferarri. Setiap hari, ia walau terkesan abai, tapi diam-diam memperhatikan kalau tak ingin disebut menikmati pemandangan perempuan pirang itu menaiki kendaraan yang cuma punya 2 tempat duduk tersebut. 


Suatu pagi, Eben yang terlanjur hafal dengan adegan penjemputan itu, justru melihat si cewek pirang naik bus. Selagi terheran-heran karena keluar dari kebiasaan, tiba-tiba pengemudi Ferarri datang. Insting menolong Eben muncul. Ia bahkan berinisiatif memanggil si lelaki bermata biru yang duduk di belakang kemudi untuk memberi tahu, bahwa wanita yang biasa dijemputnya sudah naik bus. 


Saat Eben merasa hanya menolong orang lain saja, di saat yang sama, ia telah masuk dalam perangkap yang akan membawa petaka tak hanya bagi dirinya, tapi juga untuk negaranya. Saddam Hussein tentu saja.


Dari perbincangan singkat itu, si pengemudi Ferarri yang ternyata adalah agen Mossad, terus mendekati Eben hingga foto-foto lokasi fasilitas nuklir rahasia yang sedang dibangun Irak, sampai ke tangan Mossad, bahkan CIA organisasi sejenis Mossad tapi punya Amerika Serikat. 


Begitu pentingnya foto-foto itu. Pada masa dekade 70-an, foto masih dicetak dalam media kertas khusus. Kalaupun disebar, aksesnya tetap saja sangat terbatas. Tapi dampaknya, bisa sangat mengerikan. Setidaknya, ketika jatuh ke tangan musuh atau pihak yang pengin menghancurkan.


Itu baru selevel fasilitas nuklir. Walaupun vital, ketika fasilitas itu dihancurkan, tidak serta-merta Irak lumpuh. Tapi bayangkan, ada sebuah pembangunan pusat pemerintahan. Ibu Kota Negara. Yang proses pembangunannya, dari awal hingga detail drainase bawah tanahnya diekspose ke publik secara masif. Bayangkan kalau-kalau -jauhkan bala- foto-foto itu diakses oleh intelejen negara yang mungkin punya kepentingan menghancurkan. 


Apakah yakin kawasan itu masih bisa diselamatkan? Apalagi kalau misal, serangan dilakukan justru ketika semua unsur pimpinan negara berada di lokasi itu. Bisa habis tak bersisa kita. Soalnya, musuh tidak hanya punya foto tampak atas saja, tapi sejak dari sekarang, mereka barangkali sudah sedang mempelajari denah dan titik-titik lemah kawasan yang harusnya sarat pengamanan itu. 


Iya, Wal. Aku lagi ngesahkan IKN Nusantara. Cek aja, hampir tiap hari, ada foto lengkap dan detail update pembangunannya. Dan itu semua bisa diakses dengan sangat mudah oleh publik. Masih percaya kalau itu dienkripsi dan cuma bisa dibuka sama orang Indonesia doang? Yakin? Dengan passcode #Admin1234 kita bisa punya data protect macam kubah pelindungnya Kerajaan Wakanda? 


Kita memang sama-sama punya raja yang ada anak laki yang bisa jadi raja juga, seperti Tcala. Tapi kan, adik perempuannya belum tentu punya kemampuan IT kaya Princes Shuri. 


Jadi, dalam rangka mengecoh orang di luar sana supaya kebingungan mana sebenarnya IKN itu. Bersyukur walaupun belum pernah ke Sepaku, aku sudah punya foto IKN. Ini ada di Sindang Sari. So Guys, foto IKN yang asli yang ini ya. 


Referensi: 

Buku "Mossad behind every conspiracy" karya Herry Nurdi. 


Makroman, Sabtu 13 Juli 2024

Rusdianto